Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan, Jakarta dan Ahok

12 Desember 2017   21:45 Diperbarui: 13 Desember 2017   06:21 2486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunnews.com

Hujan adalah kerinduan, bisa jadi kebencian. Hujan adalah kegembiraan juga  adalah kesedihan. Dinantikan dan tak diinginkan.

Hujan adalah antara pujian dan cacian. Hujan bisa jadi kebenaran, bisa jadi kesalahan. Menjadi sumber kesejukan dan kemarahan.

Jangan hadirkan kebingungan. Atas kata-kata tanpa tujuan tentang hujan. Apalagi jadi sumber perdebatan. Dan bahan tertawaan. Membuang energi sangat disayangkan.

Jakarta lagi kebanjiran. Ahok dihubungkan. Gubernur baru dipertanyakan. Akhirnya saling menyalahkan. Inikah yang diinginkan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun