Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersyukur Tidak Bersyukur

5 Desember 2017   13:35 Diperbarui: 5 Desember 2017   13:47 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap waktu bicara bersyukur atas nikmat yang ada

Seakan merasa paling bersyukur di dunia

Terima kasih Tuhan atas Karunia-Nya

Terucap dalam doa

Pagi siang malam bersyukur tiada lupa

Sepertinya demikian sederhana

Ketika makan dan di pesta semua lupa

Ritual makan dan minum jadi suka-suka

Tak sadar butir-butir nasi, sayur dan air terbuang sia-sia

Di mana syukurnya?

Tahukah semua hidangan yang tersedia melalui perjalanan yang sedemikian rupa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun