Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kalau Uang yang Menjadi Standar Kebaikan, Maka Kita Akan Sering Tertipu Soal Kebaikan yang Sebenarnya

24 Maret 2013   16:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:18 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Begitulah umumnya yang berlaku. Ketika kita berlaku royal dan dermawan dengan uang akan dengan mudah disebut orang baik.

Ketika kita suka menyuap sana-sini untuk aparat demi kelancaran bisnis. Kita pasti akan dipandang sebagai orang baik dan segalanya akan dipermudah.

Sebaliknya ketika kita berlaku 'pelit' dalam sogok-menyogok, maka kita akan dipandang sebagai orang yang tidak baik.

Padahal orang-orang yang dianggap baik itu justru menjadi sumber kesalahan hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun