Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Omong Kosong tentang Percaya Tuhan

14 Mei 2013   14:21 Diperbarui: 23 November 2021   10:46 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan omong kosong

bila banyak yang bersujud menyembah Tuhan

pagi, siang, dan malam

dalam kata-katanya mengaku percaya pada-Nya

sesungguhnya dalam berperilaku tidak percaya adanya Tuhan

Dan ini pun bukan sekadar bualan

mereka yang mengaku tidak percaya adanya Tuhan

tidak pernah bersembah sujud menunaikan kewajibannya

namun dalam berbuat justru menunjukkan percaya adanya Tuhan

Di negeri nan religius ini

di empat penjuru ada Rumah Tuhan

seruan percaya selalu dikumandangkan

bahwa Tuhan itu ada sebagai Sang Penguasa Semesta

negeri di mana yang akan memusuhi kaum atheis

sayang seribu sayang dan sejuta sesal

di mana-mana banyak yang berperilaku seakan Tuhan itu tiada

adanya Tuhan menjadi omong kosong belaka

realitasnya: kebohongan, pencurian, penipuan, kemaksiatan merajalela

tiada segan dan merasa bila Tuhan yang dipercaya sedang melihat dari segala penjuru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun