Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Obral 'Maaf' Saat Lebaran dengan Kualitas Terjamin

9 Agustus 2013   01:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:30 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata 'MAAF' sepertinya sedang ada diskon. Di mana-mana tertulis atau terucapkan 'maaf'. Begitu mudahnya kita mengucapkan permintaan dan memberikan maaf. Sepertinya mudah. Tetapi sesungguhnya tidak semudah itu. Maaf, ini bukan omong kosong.

Berapa kata 'maaf' yang sudah kita tulis atau ucapkan dalam sehari-dua hari ini?

Coba kita tanyakan pada diri sendiri. Apakah kata 'maaf' itu sungguh keluar dari hati yang terdalam atau sekadar penghias ucapan saja? Mentang-mentang sedang Lebaran. Kesempatan baik untuk obral 'maaf' kepada semua orang yang kita temui.

Namanya barang obral biasanya kualitas tidak terjamin atau barang sisa yang dijual untuk menghabiskan stok. Apakah kata 'maaf' kita yang tertulis atau meluncur dari bibir kita cuma seperti barang obral itu? Semoga tidak!

Obral kata-kata 'maaf' saat Lebaran ini alangkah indahnya bila kualitasnya tetap terjamin. Kata 'maaf' yang ada benar-benar keluar dari ketulusan hati. Baik pada saat meminta maupun saat memberikan kata 'maaf' itu. Bukan basa-basi.

Sejatinya orang yang mudah meminta atau memberikan maaf dengan tulus akan menjadi orang yang hidup penuh dengan kelegaan dan pelepasan, sehingga rasa bahagia akan selalu ada dalam hidupnya.

Bisa meminta dan memberikan maaf dengan tidak memasang dengan harga atau syarat tertentu, maka hidup ini akan menjadi sangat berharga.

Akan lebih berharga lagi bila ada kerendahan hati untuk meminta maaf kepada orang yang tidak kita sukai dan memberikan maaf untuknya  tanpa diminta sekalipun. Berikan maaf dengan diskon spesial. Tapi dengan kualitas maaf yang nomor satu. Bisa?

Gambar diambil dari Facebook.com dengan tambahan huruf kreasi sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun