Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pak Jokowi, Ko Ahok, Ternyata Masalah PKL di Tanah Abang Tidak Sesederhana Ini

13 Agustus 2013   19:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:21 6761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalan ketertiban di Pasar Tanah Abang sehubungan dengan masalah PKL seakan sudah selesai. Karena para PKL sudah bersedia direokasi ke Blok G yang sudah disediakan Pemprov Jakarta.

Tapi mungkin ada yang tak tepikirkan sebelumnya keadaan ini dimanfaatkan orang-orang yang berotak bisnis dari luar.

Dimana mereka memafaatkan keadaan dengan mendaftar diri untuk mengisi tempat yang sejatinya menjadi prioritas PKL yang lapaknya direlokasi.

Kenyataan ini karena ada sebagian PKL yang ternyata tidak kebagian tempat dari sekitar 1000 lapak yang ada di Blok G.

Padahal menurut data PKL yang lapaknya akan direlokasi hanya 982. Jadi seharusnya semua PKL akan mendapat bagian.

Namun di lapangan ada PKL yang mengeluhkan mereka belum terdaftar sebagai penghuni kios di Blok G. Padahal sebelumnya sudah mendaftar.

Yang ditakutkan adalah ada oknum nakal yang memanfaatkan keadaan ini sebagai lahan bisnis. Biasalah, namanya pencaloan masih sulit dihilangkan.

Itulah sebabnya Pemprov dalam hal ini Jokowi dan Ahok harus serius menangani masalah ini, agar tidak timbul masalah baru.

Hal ini bisa menjadi pelajaran untuk penertiban pasat di seluruh Jakarta selanjutnya. Tidak asal ditertibkan dan menyediakan lokasi baru.

Ada hal yang penting lainnya, agar para PKL tetap bisa melanjutkan usahanya. Dengan kata lain dapur mereka tetap ngebul setelah lapaknya dibongkar.

Alangkah baiknya sebelum pembongkaran, semua pedagang yang ada di data terlebih dahulu. Dengan demikian tidak terjadi keluhan pedagang lama yang tidak kebagian tempat.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun