[caption id="attachment_282687" align="aligncenter" width="403" caption="@facebook.com/g.arisbuntarman"][/caption]
Benarkah nasib pencalonan Jokowi sebagai presiden ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP di mana Jokowi sebagai kadernya yang loyal?
Mengapa Megawati sampai saat ini diam seribu bahasa dan tidak memberikan sinyal, sehingga membuat pendukung Jokowi pada kelimpungan?
Berkenaan dengan diam ini, sampai ada kawan yang bilang, "Kebangetan kalau sampai Megawati tidak mencalonkan Jokowi dan memilih maju sendiri."
Padahal kenyataannya sebagian besar publik sudah tak sabaran mendengar Megawati buka suara. Bahkan timbul ide penculikan Megawati segala sebagai cara memaksa Megawati untuk memastikan pencalonan Jokowi.
Karena kenyataannya Jokowi elektabilitasnya yang paling tinggi di antara calon yang terang-terangan maupun yang malu-malu untuk maju dalam pemilihan presiden nanti?
Sementara Jokowi adalah kader yang setia pada garis partai dan tidak akan mendahului. Jokowi sangat menjaga etika berpolitik.Dalam hal pencalonan pun pasti Jokowi menunggu arahan dari sang Ketua Umum.
Benarkah Megawati diam dan tidak melihat kenyataan bahwa Jokowi bintangnya sedang terang benderang dan banyak yang menghendaki Jokowi naik menjadi presiden?
Sepertinya tidak. Bisa saja justru Megawati diam-diam 'menyembunyikan' dan 'mengamankan' Jokowi dulu dari masalah pencalonan ini sebagai strategi untuk membuat kubu yang bersebrangan kelimpungan.
Hal ini dilakukan juga sebagai cara agar Jokowi bisa terus fokus bekerja membenahi Jakarta dan terhindar dari gangguan yang tidak perlu..
Karena kalau saat ini sudah diberikan sinyal untuk dicalonkan, maka hantamkan ke Jokowi akan semakin berat. Bisa saja Jokowi akan diobok-obok dalam kepemimpinannya di jakarta sampai menjelang Pemilu. Tentu ini akan sangat merugikan kinerja Jokowi.