Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kembali ke Pelukan Nurani

31 Oktober 2012   15:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:09 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang Guru Berkata:
Sahabatku yang budiman... Pengetahuan manusia saat ini semakin tinggi. Tetapi keluhuran budi dan akal sehat manusia justru semakin rendah. Hal ini akan membahayakan kehidupan.

Banyak manusia mengagungkan harga dirinya. Memuliakan tentang martabatnya. Namun tak segan pula melacurkan harga diri dan merendahkan martabatnya.

Tidak sedikit yang menganggap dirinya baik dan religius. Banyak melakukan kebajikan. Tak sadarkan diri terjatuh dalam ketinggian hati.

Sahabatku ...
Kaum agama berteriak tentang kebenaran agamanya. Tetapi harus dengan kesalahan. Suka mengklaim sebagai paling benar. Namun dengan cara yang tidak berkenan bagi Tuhan.

Sesama pemeluk agama banyak yang tidak sanggup untuk saling mengasihi dan peduli. Malahan masih suka menebar benci.

Tetapi sahabatku... Tak usah kecewa. Karena memang beginilah kehidupan dunia. Positif dan negatif selalu ada.

Tak usah menyesali bila semua itu pernah menjadi masa lalumu. Bertobat itu yang perlu. Kembali ke pelukan nuranimu untuk menggapai hidup yang gemilang. Selagi masih ada waktu.

Ah Guru. Jadi merah padam mukaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun