Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perdebatan: Hanyalah Omong Kosong

19 Oktober 2012   06:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:39 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tidak akan dapat belajar apa-apa dalam diskusi atau perdebatan, Bila kita masing-masing memenuhi diri dengan pandangan-pandangan sendiri.

Karena yang terjadi adalah kita akan lebih sibuk mendesakkan pandangan kita pada lawan bicara. Begitu sebaliknya, sehingga kita menjadi tuli dan buta terhadap kata-kata bijak dari orang lain.

Jadi apa yang kita dapatkan dari perdebatan atau bahasa halusnya diskusi?

Perdebatan dalam bentuk apapun. Dari politik sampai agama yang terjadi di warung kopi atau di sosial media sampai di televisi.

Lebih banyak omong kosongnya daripada manfaatnya. Lebih-lebih untuk membesarkan keegoan dan urat leher saja atau bikin komputer panas.

Mengapa? Karena umumnya ketika kita berdebat kita selalu ingin memaksakan orang lain yang harus mendengarkan. Sementara kita sendiri tidak mau mendengarkan.

Istilahnya maunya membuka mulut lebar-lebar. Tetapi mengunci rapat-rapat telinga. Entahlah apa istilahnya untuk perdebatan melaui tulisan.

Karena setiap orang akan menganggap pandangannya yang paling benar.

Lihatlah, ketika terjadi diskusi atau perdebatan di mana saja. Setiap orang berebutan ingin bicara atau memotong pembicaraan.

Akhirnya, ya tidak ada yang mau mendengarkan. Kata-kata yang baik dan bermanfaat pun berterbangan. Buang-buang waktu dan energi. Kita tidak akan dapat apa-apa dari diskusi model ini.

Ya itu. Karena kita kebih ingin mendesakkan pandangan kita. Sebaliknya akan mati-matian menolak pandangan lawan diskusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun