Ternyata selama ini, anggaran untuk pelantikan gubernur dan wakil gubernur di Indonesia begitu besar biayanya.
Seperti diberitakan oleh berbagai media sebelumnya untuk pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 7 Oktober 2012 dianggarkan mencapai Rp 1,050 miliar. Cukup besar.
Walaupun kemudian dipangkas sampai Rp 499 juta atas permintaan Jokowi, Gubernur Jakarta terpilih.
Dalam waktu yang berdekatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada pula pelantikan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam IX menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
Rencana pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 9 Oktober 2012 di Siti Hinggil Pagelaran, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dianggarkan mencapai angka Rp 1,6 miliar.
Ya ampun, begitu besar biayanya?
Ya karena tamu yang diundang mencapai ribuan. Diperkirakan sekitar 1500 orang. Di antara tamu undangan VIP, Komisi II DPR, Komite I DPD, raja-raja se-Jawa, beberapa menteri dan perwakilan negara sahabat.
Karena oleh beberapa pihak anggaran tersebut dianggap terlalu besar. Sri Sultan menanggapi seperti yang dikutip Vivanews.com. Senin 1 Oktober 2012.
"Kami akan mengurangi jumlah tamu VIP. Nanti akan ada pemangkasan dan tidak akan sampai Rp1 miliar. Ora-ora..nek mewah (tidak akan mewah)."
Hal ini juga mendapat dukungan beberapa anggota DPRD yang sepakat untuk memangkas anggaran semula.
Wah, ternyata efek Jokowi sudah mulai menular ke Yogya dalam hal memangkas anggaran pelantikan kepala daerah.