Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompas Pun Dukung Jokowi-Basuki?

17 September 2012   18:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:19 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Di media sosial, khususnya Kompasiana tak dipungkiri adalah didominasi oleh pendukung pasangan Cagub-Cawagub Jokowi-Basuki.

Hal ini bisa dibuktikan mengalirnya dukungan melalui tulisan dan komentar setiap hari di rubrik Pilkada Jakarta. Baik secara elegan maupun menjurus kasar.

Apalagi setelah publik bisa melihat langsung perilaku pasangan petahana Foke-Nara saat kampanye dan debat di Jak TV dan Metro TV.

Senjata utama mereka tetap menggunakan isu SARA dan bercanda yang tidak lucu. Pemarah dan selalu menyerang pribadi Jokowi dan Ahok.
Hal ini semakin menimbulkan antipati publik.

Sementara itu Jokowi dan Ahok tetap tampil elegan dan cerdas, sehingga semakin menarik simpati masyarakat.
Dalam hal ini, khususnya kompasianers.

Tak dipungkiri, media Kompasiana dikuasai oleh pendukung atau simpatisan pasangan nomor 3. Pendukung Foke-Nara yang berani bersuara hanya beberapa.

Bagaimana dengan saudara tua Kompasiana, Harian Kompas?

Kalau diperhatikan, Kompas pun mendukung pasangan Jokowi-Basuki. Tidak percaya?

Kalau diperhatian Kompas edisi Sabtu (15/9) dan Minggu (16/9) menyiratkan dukungkan itu. Apakah karena menyuarakan nurani rakyat?

Pada rubrik klasika Sabtu di halaman 45, pada bagian atas halaman ada tulisan yang berbunyi: PASTIKAN! 20 SEPTEMBER 2012.

Pasti hal ini mengingatkan tentang Pilkada Jakarta yang berlangsung 20 September 2012.

Tetapi pada gambar terdapat seorang pria sedang menyoblos gambar nomor tiga. Siapa lagi kalau bukan Jokowi-Basuki?

Si pria tampak memakai baju kotak-kotak persis seperti yang sering dikenakan Jokowi-Basuki.

Begitu juga Kompas cetak edisi Minggunya. Di rubrik yang sama di halaman 33 masih memuat tulisan yang sama dengan gambar pria memakai baju kotak-kotak sambil memperlihatkan jari kelingkingnya yang sudah terkena tinta tanda sudah menyoblos.

Apakah ini sebagai bentuk dukungan pengelola Kompas untuk lahirnya pemimpin baru di Jakarta?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun