"Ini berkah dari Allah. Saat sudah memastikan medali perunggu, pelatih belum memberitahu saya," ujar Triyatno sesaat setelah memastikan menyabet medali perak. [dikutip dari sport.news.viva.co.id] Tryatno, lifter kelahiran Lampung 20 Desember 1987 ini kembali menyumbangkan medali di arena Olimpiade. Setelah sebelumnya menyumbangkan perunggu bagi Indonesia pada Olimpiade 2008 Beijing. Di Olimpiade London 2012 Triyatno berhasil menyumbangkan perak. Ini adalah perolehan medali yang kedua untuk kontingen Indonesia dari cabang angkat besi. Sebelumnya, lifter Eko Yuli yang juga berasal dari Lampung, telah menyumbangkan medali perunggu dari cabang yang sama di kelas 62 kg. Triyatno yang turun di kelas 69 kg berhasil mencatatkan total angkatan 333 kg. Pada angkatan snatch Triyatno mengangkat 145kg. Sementara untuk angkatan clean dan jerk, berhasil mengangkat beban 188kg. Triyatno sebelumnya adalah peraih medali emas di SEA GAMES 2011. Keberhasilannya meraih perak Olimpiade adalah peningkatan prestasi. Itu sebabnya Triyatno mengatakan, semua ini berkat Allah. Untuk medali emas di kelas 69 kg ini direbut lifter China, Lin Qingfeng, yang berhasil menorehkan total angkatan 344kg. Martin Razvan Constantin,lifter Rumania kebagian perunggu setelah berhasil mengangkat total angkatan 332kg. Setelah perunggu. Lalu perak dipersembahkan atlet Indonesia. Apakah ini tanda-tanda akan segera menyusul medali emas? Tentu seluruh rakyat Indonesia mengharapkan lagu "Indonesia Raya" akan berkumandang. Apalagi peluangnya sangat terbuka dari cabang bulu tangkis. Selamat untuk Triyatno yang telah mengharuskan nama Indonesia di arena Olimpiade London 2012. Bonus Rp 400 juta telah menunggu atas prestasinya. Yang menjadi catatan. Prestasi "gemilang" atlet Indonesia dengan meraih 2 medali justru datang dari cabang olahraga yang di anaktirikan, angkat besi. # Sumber berita: bolanews.com@sport.news.viva.co.id [caption id="attachment_203941" align="aligncenter" width="464" caption="Triyatno dengan bangga mempersembahkan medali perak untuk Indonesia//sport.news.viva.co.id "][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H