Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hidup Bukan Menunggu Mati

3 Juli 2012   12:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:19 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan di bawah pohon ceri untuk refleksi diri:

Apa yang hidup memang pasti akan mati pada akhirnya. Tapi bukan berarti hidup itu hanya untuk menunggu mati. Ada yang perlu dipahami dan dihakekati.
Bahwa hidup manusia di bumi ada visi dan misinya.

Memahami hakekat kehendaki Ilahi dalam nurani bisa dikatakan sebagai visi sejak dahulu sampai kini.

Hidup adalah untuk berarti bagi sesama. Berkarya kebaikan. Menjadi malaikat kecil. Minimal dapat berarti bagi diri sendiri.
Hidup menjadi ada nilainya. Bukan sekadar menunggu mati.

Saling tolong. Saling peduli. Saling mengasihi. Saling memahami. Bukankah adalah kehendak nurani yang akan menjadikan hidup ini berarti, sehingga mati pun tiada beban lagi?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun