Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tragis dan Pahit Rusia Harus Angkat Koper

17 Juni 2012   01:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:53 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_195131" align="alignnone" width="300" caption="Pemain Rusia: Wah, gak abis pikir bisa kalah ama Yunani. Pakai dukun kali ya?//sport.detik.com/gettyimages "][/caption] Rusia, semifinalis Piala Eropa 2008 yang memulai laga dengan cemerlang di Piala Eropa 2012 saat mengalahkan Ceko 4-1 harus angkat koper lebih awal. Tragis dan pahit. Rusia yang dilatih meneer Belanda, Dick Advocaat pada laga melawan Yunani hanya membutuhkan hasil seri justru menelan kekalahan 0-1 di National Stadium, Warsawa-Polandia, Minggu dinihari (17/6). Dengan nilai 4 hasil menang 4-1 atas Ceko dan imbang 1-1 lawan Polandia. Rusia cukup memperoleh hasil imbang untuk melangkah ke delapan besar. Apa lacur. Walau menguasai pertandingan secara keseluruhan. Rusia kecolongan oleh gol Kapten Yunani, Giorgos Karagounis di injury time babak pertama. Itulah satu-satunya gol dalam duel menegangkan tersebut. Andrei Arshavin dkk tidak mampu membalas mencetak satu gol pun. Kekalahan menyakitkan bagi Rusia. Tidak terkalahkan di 16 laga terakhir. Pasukan "Beruang Merah" harus mengalami kekalahan di partai krusial. Sebenarnya nilai yang dikumpulkan Rusia sama dengan Yunani, 4. Tetapi Yunani yang berhak lolos sebagai runner-up. Karena memiliki poin lebih dengan kemenangan atas lawan yang memiliki nilai sama. Dalam hal ini Rusia. Apa boleh buat. Rusia yang penampilannya lebih baik di group A dengan meraih kemenangan besar di laga awal. Selisih gol yang lebih baik. Tapi harus tersingkir oleh aturan. Itulah uniknya sepak bola. Tampil baik dan menguasai pertandingan tidak menjamin akan keluar sebagai pemenang. Masih ada faktor X yang menentukan hasil akhir. Di lain pihak. Kekalahan memang terasa pahit dan mengecewakan. Apalagi terjadi saat mengawali pertandingan dengan hasil yang bagus. Menarik untuk ditunggu partai-partai berikutnya. Kejutan apalagi yang akan terjadi? Selamat jalan Rusia dan selamat meneruskan perjuangan Yunani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun