[caption id="attachment_193048" align="alignnone" width="320" caption="Papiii...Dede senang kok belajar, lebih senang lagi kalau bebas main/koleksi pribadi "][/caption] Karena tidak setiap hari di rumah, maka saya lebih banyak berkomunikasi dengan keluarga melalui HP. Seperti biasa. Kalau menelepon ke rumah bila belum bicara dengan Si Dede ada perasaan kurang lengkap. Lebih afdol kalau menanyakan keadaannya secara langsung. "Dede ke mana aja sih. Mau diajak ngobrol susah amat? Main ke mana hari ini?" tanya saya langsung tanpa basa basi. "Dede gak ke mana-mana kok. Dede Lagi fokus belajar, Pi!" Si Dede mengabarkan. Wah Si Dede sok-sokan ngomong "fokus" segala. Saya ragu apa dia mengerti apa yang diomongkannya. "Oh... Fokus belajar ya? Tapi apa sih fokus itu? saya mencoba mengetesnya. Ternyata benar. Si Dede kelabakan. Terdengar ia bisik-bisik bertanya. Pasti ke maminya yang di sebelahnya. "Fokus itu maksudnya Dede itu sungguh-sungguh belajar. Konsentrasi. Gak main-main. Belajarnya serius! terang Si Dede sedikit belepotan. "Jadi selama ini Dede gak serius belajarnya?" tanya saya untuk mengetahui pengakuannya. Ternyata Si Dede tidak mengelak,"Iya, Pi. Biasanya gak serius. Banyak mainnya. Sekarang kan semester. Jadi Dede harus serius belajarnya." "Kok baru sekarang serius belajarnya?" "Dede kan gak mau ngecewain Mami yang udah ngajarin Dede, Pi!" Si Dede mengungkapkan alasanya. "Oh, jadi gak mau ngecewain Mami aja?" tanya tanpa merasa cemburu. "Maksudnya Papi juga sih!" Si Dede meralat pernyataannya. Kabarnya Si Mami memang sedang streng sama Si Dede. Karena belakangan ini kurang konsentrasi dalam belajar. Lebih banyak mainnya. Apalagi sejak keranjingan main futsal. Syukurlah Si Dede mau fokus belajar dan sedikit mengurangi waktu bermainnya. Bagi anak-anak bermain itu penting. Bukankah bermain itu merupakan proses belajar menjadi seorang anak-anak? Tetapi untuk urusan belajar pelajaran juga penting. Anggap saja sedang bermain. Loh, katanya harus fokus?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H