Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukit Hambalang yang Malang

31 Mei 2012   16:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:33 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh malang Bukit Hambalang. Bukit yang indah tercemar namanya. Karena ulah segelintir pejabatnya alang kepalang.
Mabuk kepayang.

Proyek prestise yang mencapai dana ratusan miliar. Bahkan triliunan uang negara. Semestinya kelak berdiri gedung-gedung kokoh nan megah sebagai pusat kegiatan olahraga.

Belum apa-apa sudah ambruk rata dengan tanah. Puluhan miliaran kerugian akibatnya. Belum lagi yang disunat oleh pejabat yang bak mafia. Buat mendanai partainya.

Malang nian nasibmu Bukit Hambalang. Wajahmu kini bukannya tambah indah. Tapi jadi buruk rupa. Semua lepas tangan rupanya. Pura-pura tidak tahu masalah.

Aneh kalau tidak ada apa-apanya. Sekarang pada sembunyi tangan. Menutupi belang.

Bukit Hambalang nasibmu malang nian. Membuat para pejabat yang terlibat tidak bisa tidur tenang. Mungkin sebentar lagi juga akan bernasib malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun