Masih hidup dalam kemelekatan. Dikuasai keegoan. Terkungkung dalam kebodohan batin. Diselimuti kebencian, keserakahan, dan nafsu-nafsu duniawi.
Jadi sungguh luar biasa dan pantas dijadikan guru. Bila ada seseorang yang bisa bertobat. Lalu insyaf dari segala kesalahan. Hidup sesuai kehendak Tuhan. Duh, indahnya.
Namun yang terjadi pada diri saya adalah kesuraman hidup anak manusia. Yang masih tersesat dan hanya bisa bertobat. Tanda mampu untuk menjaga kesadarannya.
Bisa jadi dan mungkin Tuhan sudah bosan bila mendengar saya bertobat kembali. Karena belum menemukan bahwa Tuhan itu Maha Bosan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H