Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Josep "Pep" Guardiola: The Special Man

5 Mei 2012   01:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:41 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_186332" align="alignnone" width="450" caption=""Kalau dibayang-bayangkan, gue ini pelatih hebat loh. Masa' si katedrarajasenewen bilang gue gak sehebat yang dibayangkan?//bola.net "][/caption] Josep "Pep" Guardiola tak dipungkiri merupakan pelatih yang paling sukses sepanjang sejarah keberadaan klub elit Spanyol, FC Barcelona. Enam gelar langsung dipersembahkan pada tahun pertamanya bersama Los Cules. Fantastis! Tentang prestasi Pep, pelatih timnas Spanyol saat ini Vincente Del Bosque berkomentar,"Tak mungkin bagi siapapun untuk meraih apa yang sudah dia dapatkan saat ini (di Barcelona)." >dicuplik dari detik.com< Mungkin ada menganggap berlebihan dan arogan. Tapi kenyataannya memang sulit bagi pelatih hebat lainnya untuk menyamai prestasi Pep. Dimana untuk musim pertamanya langsung menyabet 6 gelar sekaligus. Sapu bersih. Pelatih sekelas Jose Mourinho pun tidak sanggup melakukannya di tahun pertamanya melatih Real Madrid. Jadi apa yang dikatakan Del Bosque masuk akal. Rasanya memang tidak mungkin untuk mengulang catatan prestasi gemilang Pep. Termasuk oleh Pep sendiri bila kembali menangani sebuah klub. Apa yang dilakukan Pep memang sebuah catatan spesial. Selain didukung faktor kehebatan sebagai pelatih. Didukung pula faktor kehebatan lainnya. Termasuk garis kehidupan. Waktu yang pas atau orang menyebutnya sebagai sedang dinaungi bintang keberuntungan. Apa yang diraih Pep saat pertama kali menangani Barca di musim pertamanya memang membuat dunia tercengang dan tidak percaya. Dianggap sesuatu hal yang mustahil. Menilik prestasi yang dicapai saat ini, Pep pantas dijuluki "The Special Man". Dengan 13 gelar _dengan kemungkinan menjadi 14 bila juara Copa del Rey_ Pep adalah pelatih The Catalans yang paling sukses. Catatan prestasi Pep mengalahkan mentornya, Johan Cruyff yang mempersembahkan 11 tropi untuk Barca selama 8 musim. Selama menangani Barca 4 musim, presentasi kemenangan Pep adalah yang paling tinggi. Melampaui pencapaian Cruyff. Dari 152 laga, Pep meraih 115 kemenangan (75,6%), 25 kali seri, dan hanya mengalami 12 kekalahan. Sementara Cruyff dari 306 pertandingan "hanya" memenangi 183 laga (59,8%). Rincian perolehan tropi Pep selama menangani Barca: Musim 2008/09: Copa del Rey, La Liga, Liga Champions. Musim 2009/10: Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, La Liga. Musim 2010/11: Piala Super Spanyol, La Liga, Liga Champions. Penghargaan pribadi: Pelatih Terbaik versi IFFHS: 2009, 2011. Penghargaan Don Balon: 2009, 2010, 2011. Penghargaan Onze d'Or : 2009, 2011. Tropi Miguel Muñoz: 2008/09, 2009/10. Pelatih Terbaik versi majalah World Soccer: 2009, 2011. Pelatih Terbaik versi UEFA: 2008/09, 2010/11. Pelatih Terbaik La Liga: 2009, 2010, 2011. Pelatih Terbaik Catalan: 2009. Pelatih terbaik FIFA: 2011. Dengan demikian, menurut saya, Pep adalah layak disebut The Special Man. Banyak menginspirasi para pelatih untuk mengikuti jejak kesuksesannya sebagai pelatih. Kalem. Tidak banyak omong. Selalu respek pada lawan dan dekat dengan pemain. Bekerja keras. Termasuk kelebihan yang dimiliki Pep. Kesuksesan memang milik semua orang. Tetapi orang-orang yang memiliki kespesialan akan memiliki kesuksesan yang lebih. Ditulis berdasarkan berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun