Ada yang pernah lihat makhluk halus? Takut dan lari terbirit-birit? Wajar!
Soalnya yang tidak pernah lihat saja ketakutan. Terutama yang wanita. Kok bisa ya? Memang aneh!
Hanya berdasarkan cerita kiri-kanan. Bahwa di pabrik tempat kerja ada makhluk halus. Sebagian karyawan sudah merinding.
Saat pulang malam, mau ke tempat parkir saja mesti diantar satpam. Giliran subuh, satpamnya yang minta diantar absensi.
Saya tanya,"Apa sih yang ditakutin? Hantu? Bukannya hantu yang takut sama kamu?"
Tapi ngomong-ngomong, memang saya berani? Nah, itu dia. Sebenarnya takut juga sih. Cuma sok berani saja!
Apalagi kalau pas hari libur. Keadaan pabrik sepi. Tidur sendirian di mess. Apa saya berani bilang tidak takut? Takut tuh!
Itu awalnya. Saya pikir, tentu saya tidak boleh bersikap bodoh dan ketakutan dengan halusinasi kehadiran makhluk halus. Lalu memusuhi makhluk halus yang tidak saya lihat itu.
Saya kemudian bersikap biasa saja. Seakan-akan saya sedang berbicara dengan makhluk halus yang saya rasakan kehadirannya.
Bahwa saya ingin menjadi sahabat mereka. Menurut pemahaman saya, para makhluk halus ini sudah cukup menderita dengan keberadaan mereka.
Karena mereka adalah manusia yang mengalami kematian yang tidak wajar atau belum waktunya. Bunuh diri atau kecelakaan. Belum bisa diterima di alami sana, sehingga masih gentayangan di dunia.