Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Miranda Gultom: Bu Nunun Sedang Lupa Ingatan Ya?!

13 April 2012   02:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:40 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1334283197158871963

[caption id="attachment_181625" align="aligncenter" width="565" caption="Miranda Gultom/Tribunnews.com "][/caption] Miranda Gultom, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, membantah pernyataan Nunun Nurbaeti, bahwa hubungan mereka sudah seperti kerabat. Karena sudah sering berhubungan dalam berbagai acara. Ditambah Miranda sering berkunjung ke rumah Nunun di Cipete. Hal ini terungkap saat Miranda menjadi saksi di pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (9/4)/ untuk kasus suap cek pelawat saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangkan Miranda. Dimana Nunun Nurbaeti menjadi terdakwanya. Pengakuan Nunun bahwa hubungannya dengan Miranda yang sudah seperti saudara. Ternyata dibantah dengan enteng oleh Miranda dengan menyatakan, bahwa hubungan mereka hanya sekadar pertemanan sosialita belaka. Saya mengandai-andai. Mendengar pernyataan Nunun tentang keeratan hubungan dengan dirinya. Sebenarnya Miranda untuk berkata pada hakim begini: "Maaf, yang mulia. Saya yakin Bu Nunun pasti sedang kambuh penyakit lupa ingatannya. Saya yakin itu!" Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana reaksi Nunun Nurbaeti saat itu. Yuk bayangkan bareng. Kita kembali ke laptop. Dengan pernyataan yang saling bertentangan ini. Pasti ada kebohongan di antara keduanya. Siapakah yang berbohong? Pada jaman sekarang sepertinya kita sulit untuk membedakan antara kejujuran dan kebohongan. Karena sudah bagaikan kembaran. Apalagi hal ini kemudian didukung oleh para pengacara handal bin sakti yang lihai memutarbalikkan fakta. Yang benar bisa seolah-olah salah. Sebaliknya yang salah bikin dibuat tampak benar. Ditambah lagi sekarang, hampir semua pelaku korupsi bila hadir jadi terdakwa bisa terlihat seperti malaikat. Tampil alim dan religius untuk mencari simpati. Seakan-akan mereka adalah korban yang harus dikasihani. Tetapi bagaimanapun kita berharap, apa yang mereka lakukan bukan sekadar untuk menipu publik. Namun benar-benar sebuah sikap penyesalan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun