Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humor

Penulis Ecek-ecek, Esek-esek, Unek-unek, dan Bikin Eneg

28 September 2011   11:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:32 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Kompasianer yang lumayan terkenal, Herman Hasyim yang selama ini sudah dianggap penulis mumpuni di ranah Kompasiana. Tiba-tiba hari ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Dimana ia mengaku sebagai penulis ecek-ecek.

Atas pernyataannya itu. Berbagai nasehat berdatangan untuk menguatkannya dan menghiburnya. Tapi syukurlah, seorang Herman Hasyim masih sebagai penulis ecek-ecek. Sebab saya tidak bisa membayangkan. Apabila seorang Herman Hasyim yang memiliki tubuh agak kurus kering itu menjadi besar kepala.

Bisa-bisa ia segera berubah menjadi makhluk dari planet lain bernama alien. Bertubuh kurus dengan kepala besar. Persis!

Bagi Anda yang masih merasa sebagai penulis ecek-ecek di Kompasiana segera daftarkan diri ke saudara Herman Hasyim. Barangkali bisa untuk dikoordinir membentuk semacam komunitas.

Ada lagi yang namanya penulis esek-esek. Para penulis jenis ini tulisannya tidak jauh membahas masalah buah-buahan khusus. Dari buah dada, buah zakar, sampai buah pisang dan buah durian.

Termasuk masalah bagaimana seorang pria membuahi seorang wanita untuk melahirkan buah hatinya.
Semua jenis buah ini, memang selalu menjadi buah bibir. Tidak pria, tidak wanita.


Untuk jenis penulis ini saya tidak perlu tunjuk hidung. Karena saya yakin mereka akan dengan sesukanya menampakkan batang hidung.

Selanjutnya ada yang namanya penulis unek-unek. Dimana tulisannya tak jauh dari curhat. Anak tidak bisa makan, segera ditulis. Malam minggu tidak ditraktir makan pacar, segera curhat melalui tulisan.

Bikin perkedel tidak jadi-jadi, langsung jadi bahan tulisan yang bikin heboh. Bahkan tengah malam dapat hadiah spesial dari suami. Bisa jadi tulisan yang mengundang senyum.

Untuk jenis penulis ini, silakan acungkan jari dari tempatnya masing-masing. Satu, dua, tiga, kok banyak sekali?!

Terakhir, adalah jenis penulis yang bikin eneg. Tidak salah lagi. Saya langsung acungkan jari saja sebelum ditunjuk hidung ramai-ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun