[caption id="attachment_136795" align="alignleft" width="320" caption="HP Kesayangan Si Kate"][/caption] Si Kate beberapa hari ini berkoar-koar mengaku sebagai dewa penulis melalui tulisannya. Padahal jelas-jelas ia manusia biasa dan banyak dosa. Menulis juga hanya baru sebisanya.
Herannya tidak sedikit yang memuji dan menyanjung. Si Kate jadi kembang kempis hidungnya. Diam-diam bangga setengah mati. Sebenarnya apa maunya sih?
Belum habis itu, Si Kate mengeluarkan jurus lagi. Membangga-banggakan diri atas totalitasnya selama 700 hari tiada henti menulis di Kompasiana. Dengan telah menghasilkan 2200 tulisan lebih. Dasar Si Kate, sudah mabuk barangkali. Sok pamer. Padahal apa sih istimewanya?
"Hui, penulis. Kamu pasti ngiri ya? Pakai menjelekan-jelekan saya segala!" Kedengaran suara Si Kate.
"Awas kamu ya!. Nulis sembarangan tentang saya. Saya gak mabuk tahu. Masih sadar. Menulis itu untuk berbagi motivasi bukan mengharapkan pujian. Catat itu besar-besar!" Suara Si Kate semakin meninggi.
Waduh, ternyata Si Kate mengintip tulisan ini. Maaf, maaf, maaf. Bukannya iri loh. Tapi......... ???
Ah, sudahlah. Percaya saja kalau Si Kate bukan orang yang mabuk pujian. Orangnya memang rendah hati plus rendah diri. Kalau lagi sadar.
Menulis hanya untuk berbagi kebaikan, itulah motonya. Menulis juga untuk menginspirasi. Menulis sebagai kesempatan untuk intropeksi dan terapi. Menulis juga untuk menghibur diri. Borong saja semuanya, Bro...
Tengok kiri-kanan dulu ah. Aman. Kita kembali ke TKP. Si Kate dan HP Kesayangannya sampai hari ini terus beraksi menulis.
Walau belakangan ini terus dirundung sakit, Si Kate masih juga tidak berhenti menulis. Sepertinya benar, menulis adalah suara hatinya. Sampai mimpipun, tentang menulis.
Yang tidak benar belakangan ini adalah kinerja HP kesayangannya Si Kate semakin lemah saja baterainya. Menulis satu tulisan saja, langsung muncul tulisan "baterai lemah". Sehari saja harus beberapa kali diisi agar bisa kembali bekerja.