Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebahagiaan Adalah Dapat Menerima Perbedaan Pendapat

28 Desember 2011   13:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:39 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kita selalu berusaha melindungi diri untuk tidak mendengar pendapat yang disampaikan siapapun juga.

Bayang, bila kita memiliki hati dan pikiran demikian. Bagaimana akan ada kebahagiaan?

Dengan kondisi demikian, dipastikan kita akan hidup dalam beban dan tekanan. Karena kita takut berbeda dan tidak bersedia menerima perbedaan pendapat.

Kata-kata berbeda itu indah bisa saja hanya dianggap omong kosong belaka. Tidak semudah menuliskan indahnya perbedaan untuk memahami maknanya yang berwarna.

Mau membuka diri dan bersedia berbeda pendapat dengan orang-orang di sekeliling. Bagi sebagian orang bukan hal yang mudah. Padahal kondisi demikian sudah menyiksanya.

Namun tetap dirasakan sebagai kenyamanan. Kenyamanan yang membuat hidup dalam kebodohan yang tidak membahagiakan.

Duh, menulis hal ini sepertinya sedang menguliti diri sendiri saja. Lumayanlah, karena minimal memiliki sedikit keberanian untuk mengubah pandangan diri sendiri selama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun