Kita selalu berusaha melindungi diri untuk tidak mendengar pendapat yang disampaikan siapapun juga.
Bayang, bila kita memiliki hati dan pikiran demikian. Bagaimana akan ada kebahagiaan?
Dengan kondisi demikian, dipastikan kita akan hidup dalam beban dan tekanan. Karena kita takut berbeda dan tidak bersedia menerima perbedaan pendapat.
Kata-kata berbeda itu indah bisa saja hanya dianggap omong kosong belaka. Tidak semudah menuliskan indahnya perbedaan untuk memahami maknanya yang berwarna.
Mau membuka diri dan bersedia berbeda pendapat dengan orang-orang di sekeliling. Bagi sebagian orang bukan hal yang mudah. Padahal kondisi demikian sudah menyiksanya.
Namun tetap dirasakan sebagai kenyamanan. Kenyamanan yang membuat hidup dalam kebodohan yang tidak membahagiakan.
Duh, menulis hal ini sepertinya sedang menguliti diri sendiri saja. Lumayanlah, karena minimal memiliki sedikit keberanian untuk mengubah pandangan diri sendiri selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H