Akhirnya diketahui identitasnya
Yang sebelumnya dianggap preman saja
Pria gagah yang membakar diri di depan istana
Sondang Hutagalung seorang aktivis muda
Baru 22 tahun usianya berjiwa merdeka Ada kesedihan, bangga, dan cela
Sondang kini telah tiada
Banyak yang bersuara
Lantang menyebutnya sebagai pahlawan bangsa
Heroik atas tindakannya
Tidak sedikit yang mencela
Sebab Sondang dianggap bertindak putus asa
Bodoh dan tidak terencana
Semua memiliki alasannya
Pro dan kontra sudah biasa
Begitulah Indonesia
Rakyat yang selalu harus terbelah
Padahal itu soal masalah bersama
Mengapa Sondang membakar diri di depan istana?
Anggap ia ingin menunjukkan ada kebusukan di sana
Mengapa kita masih mencela dan terlena?
Anggap saja Sondang telah membuka mata kita
Sayang memang semangat Sumpah Pemuda
Tidak lagi di setiap dada kita
Keterbelakalangan dan kebobrokan bangsa
Seakan bukan masih kita bersama
Sebab itu kita butuh pemimpin yang dapat mempersatukan kita semua
Bukan hanya partai atau kelompoknya
Indonesia bangsa besar membutuhkan pemimpin besar pastinya
Bukan yang mengedepankan citra
Bukan yang pandai bicara
Tapi punya cita-cita besar dan mau bekerja
Sondang telah berkorban dengan rela
Sementara kita sibuk berdebat dan saling mencela
Duh ... "Indonesia" yang sesuatu banget jadinya
Koruptor bak pahlawan pelayanannya
Sedang pejuang yang menentang ketidakbenaran pemimpinnya dianggap sampah
[caption id="attachment_155479" align="alignnone" width="209" caption="vivanews"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H