[Bukan Tips] Cara Sederhana Mengumpulkan Ide

Bagaimana bisa menulis kalau seorang penulis tidak memiliki ide? Begitu pentingnya ide bagi seorang penulis. Karena ide memang sebagai langkah awal untuk menghasilkan sebuah tulisan.

Setiap penulis pasti memiliki cara tersendiri untuk mengumpulkan ide sebagai bahan tulisan. Salah satunya dengan memiliki bank ide, sehingga setiap saat tersedia bahan untuk menulis.

Dulu saat mengikuti pelatihan sebagai pembicara. Ada satu cara yang diajarkan untuk mengumpulkan ide sebagai bahan untuk ceramah. Dimana menurut saya cocok diterapkan dalam mengumpulkan ide untuk menulis.

Caranya sangat sederhana sekali. Yaitu mencatat setiap kejadian yang terjadi di sekitar kita.

formatnya seperti ini:

Kejadian: Melihat seorang ibu memarahi anaknya dengan kata-kata kasar.
Waktu     :  29 Mei 2011.
Catatan  : Pada saat seorang ibu memarahi anaknya dengan kata-kata kasar, anak monyet atau anak setan. Bukankah itu sama saja sang ibu mengakui dirinya sebagai ibu monyet atau ibu setan?

Sejak mendapatkan ide tersebut saya sudah mencatat lebih dari 200 catatan dalam dua buku agenda. Sampai sekarang masih tersimpan rapi. Buat jaga-jaga kalau suatu saat kehabisan ide. Jadi tinggal salin dan kembangkan ide yang ada.

Menurut saya asal rajin mencatat, pasti setiap hari ada kejadian yang bisa kita catat sebanyak-banyaknya. Bisa di buku atau di ponsel. Bisa menjadi gudang ide yang sangat bermanfaat.

Cara yang sederhana tapi manfaatnya besar. Dengan cara demikian, sebagai seorang penulis atau sekadar hobi menulis, maka setiap saat tersedia ide untuk digarap. Karena bisa saja suatu waktu kita bisa mengalami kebuntuan.

Kalau kita ingin terus eksis menulis, seakan tidak kehabisan ide. Mengumpulkan ide dengan mencatat segala kejadian yang ada di sekitar kita adalah salah satu cara yang baik. Tentu boleh segera dimulai, kalau kita belum pernah mencoba. Bagi yang sudah melakoni cara ini, tentu sangat baik untuk diteruskan.