Pernah baca "Si Kate dan HP Kesayangannya"? Saat ini sudah sampai seri ke-16. Sebuah tulisan ringan untuk hiburan.
Terus terang, awal menulis "Si Kate dan HP Kesayangannya" karena terinspirasi setelah membaca buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya". Tapi tidak ada niat sampai ditulis berseri-seri.
Pada tulisan pertama yang saya terbitkan di Kompasiana pun saya tidak mencantumkan angka 1, sebagai tanda bakal ada kelanjutannya.
Karena saya menemukan kenyamanan dalam menulis Si Kate dan HP Kesayangannya, tanpa terasa beberapa seri diselesaikan dengan enteng. Lalu saya berpikir, inilah gaya menulis yang harus saya kembangkan.
Tulisan ringan, menghibur, dan adakalanya menertawakan diri sendiri serta ada pembelajarannya.
Yang terpenting, saat menulis terasa tanpa beban, mengalir begitu saja.
Namun ketika sudah mencapai seri ke-8, saya mulai berpikir,"Kenapa ya tulisan yang enak dibaca ini sepi yang membaca dan yang mengomentari?"
Akhirnya saat menulis beberapa paragraf seri ke-9 saya hentikan untuk sementara. Saya pikir, masih banyak bahan yang bisa ditulis.
Setelah sebulan lebih tidak ada kelanjutannya, suatu hari saat mengadakan komunikasi dengan Bung Topeng, beliau bertanya tentang kelanjutan Si Kate dan HP Kesayangannya.
Menurut beliau tulisan tersebut bagus dan memiliki power. Saat itu saya mengiyakan dan mengemukakan alasan mengapa Si Kate dan HP Kesayangannya dihentikan sementara.
Beliau menyarankan untuk diteruskan saja. Jangan terpengaruh oleh jumlah pembaca dan yang memberi komentar. Tulisan tersebut bisa dijadikan selingan saja.
Sore itu juga saya langsung menyelesaikan tulisan seri ke-9 yang sempat terbengkalai.
Keesokan harinya, demi untuk meyakinkan diri, saya meminta pendapat sahabat kompasianer, Bu Arimbi. Saya memang suka berdiskusi dengan beliau soal tulis-menulis.