Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Kritik, Sinis, dan Sirik

4 Desember 2011   06:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:51 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini ibarat seseorang pegawai lama yang iri terhadap pegawai baru yang lebih berprestasi. Karena kemampuannya yang pas-pasan, sehingga posisinya jalan di tempat.

Seorang pegawai baru yang lebih berprestasi, sehingga cepat naik jabatan dan menjadi kesayangan bos. Tentu ini membuat sirik pegawai lama.

Inilah yang kemudian membuat pegawai lama tersebut untuk mencatat setiap kesalahan pegawai yang lebih berprestasi itu. Lalu dilaporkan ke atasan untuk mencari muka. Bukannya ia merenungi dan intropeksi atas kesalahannya. Mengapa prestasinya tidak meningkat.

Begitulah sikap sirik itu membuat kita menjadi seorang jagoan melihat kesalahan orang lain.

Kesimpulannya. Ketika kita hendak mengkritik seseorang atau suatu persoalan. Teliti terlebih dahulu. Apakah kita murni dan sungguh-sungguh melakukannya demi kebaikan. Tidak ada unsur sinisme dan sikap sinis.

Tidak perlu menjadi orang yang kelihatan baik dengan sikap sinis dan sirik kita. Bila tak ada niat baik dalam mengkritik, saya pikir lebih baik duduk diam saja.
Tapi diam-diam saya masih berpikir keras. Apakah tulisan ini ada unsur sinis dan sirik?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun