Mengapa harus takut bahwa ide kita sama dengan milik orang lain? Menulislah dengan gagah berani atas ide yang kita miliki, karena tidak akan menghasilkan tulisan yang sama dengan milik orang lain.
"Saya hari ini gak bisa menulis, bukan karena gak ada ide, karena gak ada waktu atau gak ada kemauan. Ide dan waktu sebenarnya banyak dan saya selalu mau menuliskannya.Â
Setelah dipikir-pikir, saya jadi ragu untuk menggerakkan jemari saya merangkai kata. Saya takut ide itu sudah ada yang tulis sebelumnya dan lebih bagus lagi!"
Ia melanjutkan, "Malah ada beberapa tulisan yang hampir selesai tidak saya lanjutkan. Karena secara kebetulan saya sudah baca tulisan orang lain persis idenya dengan yang hendak saya tulis. Jadi malas melanjutkan lagi."
Demikianlah seorang teman berkeluh kesah atas ketakmampuannya menghasilkan sebuah tulisan hari itu. Semua gara-gara ditakuti oleh pemikirannya sendiri, bahwa idenya sudah ada orang lain yang menulis.Â
Mengerikan, menakuti diri sendiri dengan hal yang tidak menakutkan. Ini keterlaluan, bukan?Â
Aja gile!
Kalau saya dan Anda semua juga memiliki pemikiran seperti kawan kita yang satu ini, dipastikan energi kita hanya dihabiskan untuk mencari ide-ide orisinil untuk dijadikan tulisan.Â
Kepastiannya adalah kita tidak akan pernah menemukannya sampai kita kelelahan dan kehilangan selera untuk menulis.
Mengapa kita lupa, bahwa setiap manusia itu memiliki keunikan tersendiri. Dari miliaran manusia di atas bumi ini masing-masing tidak sama seratus persen, baik dari wajah maupun karakternya. Walau kembar sekalipun. Bisa saja bentuk wajahnya sama, tetapi karakternya pasti berbeda.
Begitupun halnya dalam menulis. Ide boleh sama, bahasa dan gaya penulisan pasti berbeda sehingga tidak akan menghasilkan rasa yang sama.