Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kematian dan Dangdutan

18 Juli 2011   10:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:35 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apakah mereka semua sungguh bergembira?

Entahlah. Bisa saja dibalik semua kegembiraan itu, sesungguhnya tersembunyi duka lara akan kehidupan yang penuh masalah.

Bisa saja di atas panggung tersenyum dan bergoyang, namun di sudut kamarnya ia terkulai dalam senyum kecut karena persoalan hidupnya.

Begitu juga para penonton yang riuh rendah berpesta dan tertawa, sesungguhnya hanya untuk menutupi penderitaan hidupnya untuk sementara.

Apa yang dapat saya catat dari kedua peristiwa yang saya alami itu?

Hidup adalah panggung sandiwara. Adakalanya untuk bersedih adakalanya untuk bergembira.
Ada saatnya kematian, ada saatnya untuk berpesta.

Banyak sandiwara yang terjadi, bahwa yang kelihatan menyedihkan, bisa saja itu adalah kebahagiaan.
Bisa saja yang tampak sebagai kegembiraan, sebaliknya ada kesedihan.

Walau hidup ini adalah sandiwara, kita tidak perlu melakoni dengan bersandiwara, namun hidup apa adanya.
Saat bersedih, bersedihlah dan saat bergembira, bergembiralah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun