Apakah mereka semua sungguh bergembira?
Entahlah. Bisa saja dibalik semua kegembiraan itu, sesungguhnya tersembunyi duka lara akan kehidupan yang penuh masalah.
Bisa saja di atas panggung tersenyum dan bergoyang, namun di sudut kamarnya ia terkulai dalam senyum kecut karena persoalan hidupnya.
Begitu juga para penonton yang riuh rendah berpesta dan tertawa, sesungguhnya hanya untuk menutupi penderitaan hidupnya untuk sementara.
Apa yang dapat saya catat dari kedua peristiwa yang saya alami itu?
Hidup adalah panggung sandiwara. Adakalanya untuk bersedih adakalanya untuk bergembira.
Ada saatnya kematian, ada saatnya untuk berpesta.
Banyak sandiwara yang terjadi, bahwa yang kelihatan menyedihkan, bisa saja itu adalah kebahagiaan.
Bisa saja yang tampak sebagai kegembiraan, sebaliknya ada kesedihan.
Walau hidup ini adalah sandiwara, kita tidak perlu melakoni dengan bersandiwara, namun hidup apa adanya.
Saat bersedih, bersedihlah dan saat bergembira, bergembiralah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H