Hidup ini tetaplah misteri. Bencana yang sudah di depan dalam sekejap mata bisa berubah menjadi berkah yang membahagiakan.
*
Darsem binti Daud, TKW wanita asal Subang, Jawa Barat, terdakwa hukuman mati di Arab Saudi karena membunuh majikannya, kini boleh berbinar-binar menahan haru dan bahagia.
Apa sebab?
Pertama, karena pihak keluarga korban telah memaafkannya. Itulah sebabnya Darsem bisa bebas dari hukuman pancung yang akan merengut nyawanya.
Kedua, biaya kompensasi yang ditetapkan pengadilan senilai 4,2 miliar sebagai syarat mutlak untuk membebaskan Darsem telah dikirim Deplu RI ke Arab Saudi.
Dengan kata lain, Darsem sudah bisa bebas dari hukuman mati. Sejenak bisa menarik nafas lega sambil menunggu waktu kepulangannya ke Tanah Air untuk berkumpul dengan keluarganya yang telah lama menanti selama ini.
Hanya itukah berkahnya yang akan didapat Darsem?
Tidak, karena ada berkah materi yang cukup besar telah menantinya sepulang dari Arab Saudi!
Seperti kita ketahui, saat berita tentang Darsem yang akan dihukum mati bila diyat _uang pengganti_ senilai 4,2 miliar yang ditetapkan pengadilan Arab Saudi tidak dibayar pada waktu yang ditentukan. Tentu saja uang sebesar itu tidak akan bisa dipenuhi Darsem dan keluarganya.
Berkenaan dengan hal itu, kemudian TV One segera menggalang dari bantuan dari pemirsa untuk Darsem.
Penggalangan dana ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat, khususnya pemirsa TV One.
Tetapi karena dana untuk pembebasan Darsem sudah dipenuhi pemerintah melalui Departemen Luar Negeri, maka penggalangan dana tersebutpun dihentikan.
Saat Selasa malam menyaksikan acara Jakarta Lawyers Club di TV One yang dipandu Bung Karni Ilyas, dimana pada akhir acara mengumumkan penghentian penggalangan dana untuk Darsem, mengatakan, bahwa dana yang terkumpul sudah mencapai sekitar 1,2 miliar.
