Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

#P (Percaya Diri, bukan Ketinggian Hati)

25 Januari 2011   10:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:12 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali aku harus mengingatkan diriku, bahwa aku akan bisa melakukan yang yang harus aku kerjakan.
Aku katakan, bahwa aku harus bisa percaya akan kemampuan diriku sendiri.


*
Rasa percaya diri sepertinya hal yang sulit menjadi milikku. Karena aku terlalu rendah diri sehingga seringkali hanya bisa tertunduk malu dan tak berani menatap tantangan.

Aku harus dengan begitu bodohnya selalu ragu akan kemampuan diri, sehingga harus hidup dalam ketakutan menghadapi hal-hal yang baru. Takut menghadapi apa yang harus dihadapi.
Aku menutupi rasa tidak percaya diri dengan melarikan diri untuk menghadapi kenyataan.

Kemudian baru kupikirkan dan disadarkan, ternyata betapa bodohnya diriku ini dengan telah merendahkan kemampuan diri sendiri. Bahwa aku memiliki potensi yang lebih untuk menjadi seorang yang percaya pada dirinya sendiri.
Percaya untuk bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

Bila diri sendiri saja tak mempercayai dirinya, bagaimana kehidupan bisa mempercayai diri ini?
Sepenuhnya aku harus bisa percaya atas kemampuan diriku untuk menghadapi hidup ini.

Aku tiada bedanya dengan mereka yang begitu percaya dirinya dalam setiap langkah kehidupan. Tiada beda dengan mereka yang memiliki kemampuan dan berhasil.

Apa yang bisa dilakukan orang lain, tentu akupun akan bisa melakukannya.
Aku harus percaya hal itu!
Karena aku dan mereka diciptakan oleh Tuhan yang sama.

Mulai saat ini, aku harus bisa berdiri tegak dan melangkah dengan pasti atas apa yang hendak kulakukan. Percaya dengan segala kemampuan, bahwa aku akan bisa mengatasi semua kendala yang harus kuhadapi.

Tetapi ada satu hal yang mesti aku ingatkan pada diriku, bahwa percaya diri yang berlebihan bisa melahirkan rasa tinggi hati. Oleh sebab itu perlu selalu mengingatkan diri dalam kerendahan hati.

Dalam kepercayaan diri, jangan sekali-kali meremehkan dan tidak peduli pada situasi dan orang lain.
Percaya diri semata-mata karena yakin atas kemampuan diri sendiri untuk bisa melakukan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun