Banyak hal yang kita pikirkan susah dan tidak mungkin, pada kenyataannya ketika ada kemauan untuk melakukan, menjadi begitu mudahnya! [caption id="attachment_85359" align="alignleft" width="300" caption="stereoband.student.umm.ac.id"][/caption]
*
Bila kamu berpikir bisa melakukan sesuatu hal, maka kamu akan bisa melakukannya. Begitu juga sebaliknya, kalau kamu berpikir tidak bisa, maka kamu tidak akan bisa melakukannya. Begitu hukum pikiran yang sering saya temukan. Anda adalah apa yang anda pikirkan istilah keren lainnya.
Tetapi dalam kenyataannya tidak selalu demikian hukumnya. Walaupun tak dipungkiri begitu juga kebenarannya. Tapi menurut saya kemauan dan naluri seringkali juga sangat berperan. Ini hanyalah sekadar pengalaman, karena saya sama sekali tidak mengerti ilmu pikiran atau psikologi.
Dalam perjalanan hidup saya yang tidak begitu percaya diri ini, seringkali pikiran saya selalu mempengaruhi, untuk berkata tidak bisa dan tidak mungkin. Ketika hendak melakukan sesuatu hal, pikiran telah mendahului dengan membisikan energi negatif dengan kata "SUSAH" atau "TIDAK MUNGKIN BISA". Kemudian membuat saya mengangguk sambil berpikir, "Benar juga!"
Tetapi yang terjadi kemudian saya bukannya diam namun sambil diiringi kata-kata tersebut ada dorongan kemauan untuk melakukan hal yang dipikirkan susah tersebut. Apa yang terjadi? Heran dan ajaibnya justru saya bisa melakukan hal yang sebelumnya saya pikir susah dan tidak mungkin itu.
Satu contoh nyata mengenai kasus ini adalah dalam hal menulis. Ketika awal-awal menulis saya menemukan tulisan tentang motivasi menulis yang menganjurkan minimal sehari menulis satu tulisan. Dalam hati saya berkata sinis,"Kamu kan penulis, tentu saja bagi kamu mudah melakukannya. Kalau saya boro-boro sehari satu tulisan, seminggu satu saja masih jadi pertanyaan!"
Setelah itu saya menemukan lagi ada yang menulis,"Menulis itu gampang! Soal ide, tinggal petik di udara!"
Lagi-lagi pikiran saya komplain,"Ini orang seenaknya menulis. Gampangnya untuk kamu, kalau saya, pasti tidak begitu. Baru menulis dua tulisan saja, ide sudah kering dan beku. Memangnya di udara ada ide? Kalau burung, ya pasti ada tuh!"
Tetapi apa yang terjadi? Walaupun didalam pikiran sudah dijejali pikiran negatif yang melemahkan. Saya tetap mencoba menulis dan menulis. Satu tulisan belum selesai, sudah bingung memikirkan menulis apalagi selanjutnya. Kadang-kadang ide yang ada dijadikan simpanan untuk tulisan berikutnya.
Walaupun dipikiran terngiang-giang kata "susah" dan "tidak mungkin" tetapi tangan ini _tepatnya jempol_ tiada berhenti dengan entengnya mengetik huruf demi huruf menjadi kalimat dan kemudian lahirlah tulisan demi tulisan. Sehari bukan hanya satu lagi, tetapi minimal dua. Tak heran, belum genap setahun sudah bisa mencapai seribu lebih tulisan.