Ketika sadar, maka kebaikan yang menaungi. Tetapi ketika sesat, maka yang ada adalah kesalahan yang terjadi. Sesungguhnya perjalanan hidup ini adalah membersihkan nurani, bukannya mengotorinya lagi, sehingga akan muncul kesadaran. Karena kesadaranlah yang akan menuntun kepada keabadian."
Mendengar penjelasan Sang Guru yang panjang lebar, membuat aku sedikit bingung. Namun aku berusaha mencernanya dengan konsentrasi penuh. Nurani dan nurani adalah sesuatu yang hakiki. Kapankah bisa bersih tanpa terkotori, sehingga aku dapat menjadi manusia sejati?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H