Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humor

Urat Malu Orang Indonesia vs Kemaluan Rakyat Negeri Ngotjoleria

26 Juni 2010   17:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:16 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Masalah korupsi di Indonesia sudah tidak menjadi masalah aneh lagi . Namun di NN masalah korupsi adalah merupakan masalah aneh .
Bila ada pejabat di Indonesia yang berani melakukan korupsi tentulah tidak menjadi berita mengherankan . Namun bila ada pejabat di NN yang masih berani menjadi koruptor rakyatnya pasti akan terheran - heran .

Kasus korupsi di Indonesia sudah tidak menghebohkan lagi , karena sudah menjadi berita keseharian . Namun bila di NN terjadi kasus korupsi pasti akan menjadi berita yang menghebohkan .

Pastinya para Kompasianer bertanya-tanya dan terheran - heran . Mengapa begitu jauh berbeda ?
Pastinya mau tahu , dan bertanya kenapa ?

Karena :

Para pejabat di Indonesia kebanyakan masih tidak malu dan berani melakukan perbuatan korupsi disebabkan URAT MALUNYA sudah putus .
Sedangkan para pejabat di NN malu dan tidak berani untuk melakukan perbuatan korupsi karena takut KEMALUANNYA DIPUTUS !

Nah, kalau begitu , siapa yang tidak takut dan masih berani korupsi ?!

Indonesia mau ujicoba menerapkan ???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun