Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penghinaan dan Kehinaan

6 Mei 2010   11:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:22 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebuah refleksi diri dikala senja :


Saya tidak takut hidup dalam penghinaan
Namun yang saya takutkan adalah mati dalam kehinaan

Hidup dalam penghinaan , mengajarkan pada saya untuk bersabar , memaafkan , dan mengasihi

Mati dalam kehinaan , membuat saya menjadi manusia yang tidak punya muka , tidak martabat, dan tiada bernilai

Tidak punya muka menghadap Sang Pencipta
Tidak bermartabat , manusia seharusnya adalah menjadi makhluk yang mulia
Tidak bernilai , sebab sebagai manusia adalah menjadi berguna bagi sesama

Hidup dalam penghinaan , tidak akan membuat saya menjadi terhina
Mati dalam kehinaan
Itulah yang akan membuat saya menjadi manusia yang terhina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun