Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang Bebal Itu, Ternyata Aku...!

8 April 2010   17:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Betapa banyaknya pengghuni dimuka bumi ini
Dikala salah , masih dengan gagahnya merasa benar
Tidak berani mengakui kesalahan
Atas nama ,
Aku ini boss,
Aku ini orang penting ,
Aku ini seorang majikan
Aku ini pejabat
Dan ke-Aku-an lainnya
Betapa sedikitnya orang-orang
Yang walaupun benar , bersedia mengaku sebagai yang bersalah
Yang terbanyak adalah walaupun bersalah masih berani mengaku yang paling benar

Walaupun merasa paling pintar karena lolos dari kesalahan
Dan disebut sebagai orang benar
Melalui sebuah pengakuan
Aku katakan orang-orang ini adalah bebal

Tapi sayang , ternyata orang bebal itu adalah aku sendiri
Memalukan !

Namun, minimal kini kutersadarkan, bahwa aku adalah orang bebal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun