Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jalan Lurus Dihindari, Menjerumuskan Diri Dijalan Berbelok....

8 April 2010   05:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:55 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jalan Kebenaran dan Keselamatan itu lurus dan mudah dilewati, namun jarang yang suka menjalani.

Bila tidak mau dikatakan , dihindari dan tak disukai. Padahal itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Jalan lurus yang seharusnya menjadi rute perjalan untuk kembali tak membangkitkan gairah. Namun jalan kesesatan berbelok-belok dan menjerumuskan, tetapi entah mengapa banyak yang suka menyusuri penuh dengan motivasi...?!
Jalan lurus dihindari, enggan dijalani, namun mengapa justru menjerumuskan diri dalam arus yang menenggelamkan jiwa dan raga?
Mengapa tidak segera meluruskan hati untuk menapaki jalan lurus agar bisa kembali ke Rumah???
Ada Kehidupan yang sesungguhnya menanti...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun