Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menatap Esok yang Penuh Harapan

8 Maret 2010   13:53 Diperbarui: 6 Juli 2015   13:40 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebuah inspirasi dan motivasi untuk membangkitkan disaat penderitaan dan tak dihiraukan orang lain datang menghampiri hidupku. ************ Disaat terjatuh dan tak ada yang peduli, dalam kesendirian,bukan hanya air dimata yang menetes, dan hati pun sepertinya ikut menangis.

Tiada tangan yang sudi menggapai. Cibiran dan palingan muka. Tak dihargai dan dipandang sebelah mata.

Apakah sahabat pernah mengalami? Mencari pelarian dan menyalahkan nasib dan Tuhan? Engkau tidak sendirian, sahabatku! Bahwa aku pun pernah mengalaminya.

Tak perlu membenamkan diri dalam kekecewaan dan kesedihan. Karena hari ini akan segera berlalu. Tataplah masa depan yang penuh harapan.

INGATLAH!

Pengalaman hidup telah mengajarkan, bahwa didalam diri ini ada roh kebangkitan. Roh yang selalu dapat bangkit dari keterpurukan. Berdiri dan bentangkan tangan, menyambut harapan-harapan yang telah terbentang. Kini sisakan senyuman dan tawamu untuk esok hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun