Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Oknum Aparat Menawari Obat Terlarang , Untung Tidak Tergoda!

19 Februari 2010   17:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:50 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan ada tanya dan hati yang penasaran kepada sesuatu yang tidak berkenan dalam hatimu, abaikan dan singkirkan pemikiran itu!!! [caption id="attachment_77748" align="aligncenter" width="320" caption="http://ahmadtholabi.wordpress.com/"][/caption] Walaupun saya bukan orang yang baik-baik, tetapi soal obat terlarang dan minuman keras entah mengapa saya tidak pernah tertarik apalagi timbul minat untuk mencobanya. Saya juga tidak tahu kenapa sebabnya. Sebenarnya waktu masih muda dulu teman-teman sering kali menawari agar saya memakainya . Pada saat itu, dimana obat terlarang yang sering dipakai dinamakan 'kancing' . Terpaksa dengan senyuman saya menolak pemberian mereka. Spontan saja, dan mereka juga tidak pernah memaksa. Bahkan saya punya kenalan seorang oknum aparat yang tak jarang menawari obat terlarang tersebut kepada saya. Saya tak tahu nama obatnya apa. Lagi pula saya tidak mau banyak tahu pada waktu itu. Ternyata teman ini mendapatkan obat terlarang itu dari hasil razia dari anak-anak muda di kampung. Anehnya, punya orang lain diambil dengan alasan itu barang haram dan terlarang, tak tahunya malah digunakan untuk diri sendiri. Karena dengan mada bercanda tak sungkan saya suka meledek teman ini, kenapa hasil razia malah dipakai sendiri, bukannya dimusnahkan? Jawabannya tak lain hanya mesem-mesem dan menyengir , tidak tahu maknanya apa! Maaf, apakah teman oknum aparat saya itu hanya satu-satunya oknum yang demikian, atau hanya salah satu dari sekian oknum yang ada dan yang suka bertindak demikian. Saya jadi bertanya-tanya, bagaimana masalah obat terlarang ini mau diberantas bila aparat yang seharusnya yang memberantas malah menggunakannya. Bukan hanya itu, seperti yang kita ketahui ada juga yang memperjualbelikan dan menjadi backing dari para pengedar. Sedemikian menariklah obat terlarang itu sehingga demikian membuat banyak yang tertarik? Dari orang kere sampai yang kaya raya . Dari yang bukan siapa - siapa sampai orang terkenal. Dari anak sekolah sampai sarjana. Semuanya tertarik untuk mencoba. Mungkin karena namanya obat terlarang , sehingga yang menyebabkan orang penasaran untuk mencobanya. Sekali lagi saya bersyukur karena tidak pernah timbul niat untuk mencoba yang namanya obat terlarang itu. Untung waktu dulu saat ditawari oleh teman yang oknum aparat itu tidak dibarengi ancaman dengan todongan pistolnya. Seumpama itu terjadi saya juga tidak tahu apa yang harus saya pilih . Tapi seperti apa yang saya tuliskan, lebih baik tidak usah penasaran dalam hal ini. Semoga tidak penasaran tetapi selalu penuh kesadaran!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun