Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku Ingin Jadi Macan!

5 Februari 2010   00:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:05 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_68399" align="aligncenter" width="500" caption="http://www.solarnavigator.net/"][/caption]

Tahun 2010 adalah tahun macan dalam sistim zodiak China

Karakter dasarnya adalah ekstrem, pemberontak, dan menarik perhatian siapa saja

Walau aku bukan bershio macan Aku ingin belajar semangat dan karakter dari sang macan Dalam disposisi yang , menandakan enerjik, percaya diri, dan selalu ingin menjadi yang pertama dan terbaik

Kualitas orang yang bershio macan adalah tak tertandingi sejak dilahirkan Keberanian, antusias, dan sangat protektif

Itulah kelebihannya Apapun yang dilakukan haruslah tuntas dan sempurna Untuk meraih hasil sebagai pemenang

Ada aura kehormatan yang melingkarinya Semangat yang ingin mengusai dunia Ekstrem untuk menaklukkan kejahatan yang ada pada dirinya Pemberontak melawan ketidakadilan Menarik perhatian untuk melakukan kebajikan

Pada akhirnya, hal yang luar biasa dari karakter sang macan Menjalankan kehidupan bagaikan taruhan Hanya satu tujuan untuk memenangkan setiap pertarungan kehidupan ini Tak heran ditubuhnya telah tercetak sebagai raja Yang mendapat hormat dari para dewa

Semoga ini mengingatkanku Aku harus memenangkan pertarungan hidup untuk mengalahkan diriku sendiri Saat itulah aku boleh bangga sebagai pemenang sejati Dan menjadi raja bagi diriku sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun