Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Guru Sejati, Siapakah Dia?

18 Desember 2009   18:10 Diperbarui: 25 November 2015   09:14 2206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bahkan kepada musuh kita sekalipun! ini tak boleh kita lupakan tentunya. Dua hal yang membuat kita gagal untuk menjadikan siapa saja sebagai guru dalam hidup kita adalah karena kepintaran sekaligus juga karena kebodohan kita sendiri. Kenapa? Kepintaran menyebabkan kita sudah merasa penuh, dan tak mau belajar lagi pada yang kita anggap bodoh. Kebodohan juga sama, menyebabkan kita enggan untuk belajar karena kita merasa tidak ada gunanya.

Itulah sebabnya kita suka menertawakan orang lain yang sesngguhnya bijak. Padahal ia sedang mengajari kita. Sungguh sayang memang, apabila kita selalu menutupi diri dari pengajaran orang lain, siapapun itu!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun