Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bekas

2 Oktober 2014   16:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:40 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejatinya saudara adalah tetap saudara. Tidak bisa diputuskan oleh kata-kata. Apa gunanya saudara bila tak saling membantu? Bila ada hati, jangankan saudara sekandung, orang yang tak dikenal pun bila butuh bantuan wajib dibantu.

Mencintai istri adalah keharusan. Namun kearifan perlu di kedepankan. Apakah bila seorang istri menghalangi apa yang harus dilakukan itu masih perlu di kedepankan? Apakah ketika lebih membela seorang ibu seorang istri masih mempertanyakan perlu dibela?

Refleksi Diri

Adalah hal yang susah untuk bersikap adil. Bisa berbakti pada orangtua sekaligus mencintai istri. Menyayangi istri tapi tidak sampai menyakiti saudara sendiri. Sebenarnya susah adalah hasil dari pikiran sendiri

Namun susah bukan berarti tidak bisa. Bukankah hidup adalah perjalanan menuju kepada kebaikan? Hidup adalah kesempatan mengubah yang tidak baik menjadi baik. Sikap buruk orang lain adalah menjadi pengingat, sementara kebaikannya menjadi teladan diri.

Sungguh menyedihkan bila demi sebuah cinta yang kecil harus melupakan cinta yang besar. Orangtua yang demikian berjasa sembilan bulan mengandung dalam kesusahan. Siang malam menjaga dan mencari nafkah dan saudara yang tumbuh besar bersama menjadi korban atas keegoisan cinta.

Hari ini bisa melihat perilaku buruk orang lain semoga bisa menjadi cermin. Bukan sebagai bahan caci-maki. Sebab yang menakutkan bisa saja suatu hari diri sendiri justru menjadi pelakunya. Semoga kesadaran diri selalu menyertai.

katedrarajawen@pembelajarandarisebuahperistiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun