[caption id="attachment_228453" align="aligncenter" width="366" caption="Gambar: Belbuk.com"][/caption]
Awalnya saya tidak begitu antusius menerima hadiah buku 'Citizen Jounalism' dari 'Lomba Menulis Ala Atun' yang dikirim oleh Bu Bunga Ilalang. Terus terang, saya kurang begitu suka buku-buku yang berbau jurnalis. Selama ini memang belum pernah membaca.
Akhirnya, setelah baca-baca, malahan saya menjadi begitu suka. Karena sangat menambah wawasan dan pemahaman saya tentang hal yang berbau jurnalis warga, blogger, atau netter.
Banyak hal yang seharusnya saya ketahui sebagai sebagai pengguna internet yang aktif menulis dapat saya temukan di buku karya Pepih Nugraha atau yang akrab disapa Kang Pepih ini.
Sebagaimana kita ketahui, Kang Pepih merupakan aktor hadirnya blog keroyokan Kompasiana yang berkembang pesat pada saat ini.
Banyak hal menarik yang dikupas oleh Kang Pepih berdasarkan pandangan, pemahaman, dan pengalamannya selama 22 tahun bekerja di bidang jurnalis dan sekitar 7 tahun bergelut di dunia internet dan mengelola blog.
Namun, bagian paling menarik yang ingin saya tulis dan bagikan kembali adalah tentang etika berinternet atau NETIKET.
Dalam bukunya, Kang Pepih menyebut sepuluh etiket yang ditulis oleh Virginia Shea. Di mana kemudian dikutip Richard Craig, dalam buku ' Online Journalism: Reporting and Editing for New Media' layak disebut sebagai Ten Commandments bagi para jurnalis warga, blogger, dan netter.
Kesepuluh netiket itu adalah:
1. Ingatlah Orang
Pada netiket pertama ini Kang Pepih mengutip kata-kata dari Konfusius: Jangan lakukan apa yang tidak ingin kita diperlakukan oleh orang lain!