Mohon tunggu...
Kate Van Brekeley
Kate Van Brekeley Mohon Tunggu... -

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

senyum yang mengembang (episode cinta rangkat # 61)

3 Januari 2011   14:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

paman arif dengan dada yang berdebar kencang, mengahadap pak yayok dan mommy.

pak yayok dan mommy saling berpandangan.

"Sudah, pak. bapak yang ngomong saja!"

"iya, ya, bu. begini loh, dik arif. sekarang kan bukan jaman siti nurbaya lagi. jadi keputusannya kami serahkan kepada uleng saja!"

"uleng! sini!"

"iya, mami mommy!"

uleng keluar dengan wajah tersipu malu. duduk disamping mommy.

"bagaimana uleng?" paman arif tak sabar menanti jawaban uleng. begitu juga pak yayok dan mommy.

sebuah anggukan lembut dari uleng, membuat paman arif mengembang senyumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun