Ku lekatkan pena yang kuasah Â
Menajamkan jiwa menanti resah
Bersama puisiku yang gundah Â
Menancapkan awan bersama mega
Merangkai harap rasa iba
Sebab nurani seolah fana
Membuat jiwa yang alpa
Hati membuncah amarah dijiwa
Coretan aksara menelaah kata
Kesederhanaan bersemayam rasa
Pada tiap jengkal berputarnya roda
Kurangkaikan serpihan doa
Bersimpuh luruh atas Tuhannya
Diujung menara luruhkan rasa
Tak jadi puisi hanya diorama
Merangkai diksiku kian habis
Abjadku tak mampu kulukis
Bait doa menyayat tipis
Merasuki jiwaku yang menangis
Kudus, 5 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H