Mohon tunggu...
Katateje
Katateje Mohon Tunggu... Pramusaji - Buruh Harian

Kerja, Nulis, Motret

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pulang (Bukan Sekedar Memutus Rindu)

10 Februari 2023   01:16 Diperbarui: 10 Februari 2023   01:41 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pulang tak memutus rindu bahkan tak mampu menghapus kelu" 

Kuusap benda pipih yang sedang dalam genggaman. Saat aku melihat story dari adikku yang menceritakan seorang ayah yang kehujanan dari ladangnya. Kemudian terselip foto Ayahku yang sudah mulai menua dengan kegiatan kecilnya dari seorang pensiunan yang hidup di kampung. Seketika aku menerawang jauh mengingat masa-masa kecilku bersama adik-adikku. Berangkat dari keluarga sederhana yang jauh dari keramaian kota. Kehidupan seorang PNS yang boleh di kata jauh dari kesan glamour.

Tiba-tiba ada suara video call masuk dan kutekan tombol berwarna hijau dan terlihat wajah cantiknya ibuku dari seberang dengan suara lembutnya.

"Assalamualaikum, Le. Piye kabarmu?" kudengar suara ibu di seberang.

"Waalaikumsalam, Bu. Alhamdulillah sehat," ujarku sambil menggeser posisi laptopku yang di meja.

"Bagaimana dengan cucu-cucu Ibu dan menantuku. Semoga mereka semua sehat?" ujar Ibu.

Aku mengangguk perlahan.

"Mereka sehat semua, kelihatannya banyak kegiatan di kuliahnya Bu," jawabku.

"Ibu dan bapak sehat-sehat kan?" tanyaku.

"Jangan lupa jaga pola makannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun