Mohon tunggu...
Fahreza Kholid
Fahreza Kholid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cerita Cita - cita dan Usaha yang Dilakukan

8 September 2015   20:08 Diperbarui: 8 September 2015   20:12 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Cerita cita-cita dan usaha yang sudah dilakukan untuk menggapainya

            Hi uys apa kabar,sudah lama nih aku gak update cerita lagi.Kali ini aku dapat tugas lagi untuk menulis cerita tentang cita-cita dan usaha yang telah dilakukan untuk menggapainya.Sebelumnya,apasih cita – cita itu?.Cita – cita ya bukan cita citata,kalo itu penyanyi dangdut.Cita – cita itu adalah sebuah impian yang ingin dicapai seseorang ketika dewasa nanti.Itulah devinisi singkat tentang cita – cita,jika aku uraikan lebih spesifik bisa abis satu lembar ya.Jadi apakah cita – citaku?.Apa yang ingin aku capai saat besar nanti?.

Apa yang ingin aku raih,aku genggam saat besar nanti?.Jujur aku masih bingung apa yang ingin aku capai.Karna pada masa ku nanti bisa jadi akan menyempitnya lapangan pekerjaan atau malah semakin terbukanya lapangan pekerjaan.Banyak masukan dari orang – orang disekitarku,ada yang bilang aku cocok jadi pilot,polisi,pembalap,tentara,dokter pokoknya banyak sekali pendapat orang.

Masa remaja ini kujadikan pembanding kualitas kemampuan diriku,supaya aku tau aku cocok menjadi apa?.Jika di pikirkan kalo aku menjadi pilot enak juga,karna pesawat sekarang kan canggih – canggih bisa keliling dunia juga tanpa harus membayar tiketnya alias gratis.Tapi aku takut dengan konsekuensi jika menjadi pilot,karna jika ada saja kesalahan yang terjadi daat sendang take-off di udara bisa – bisa pesawat yang kukendarai jatuh dan menyebabkan korban jiwa dan mungkin aku juga akan ikut mati disitu.Kerjanya memang tidak sulit walaupun harus mengemudi selama berjam-jam kan ada co-pilot yang bisa menggantikan.Atau menjadi dokter?,jika menjadi dokter secara tidak langsung aku telah menjadi pahlawan disitu karena membantu mengobati penyakit orang lain.Jika aku menjadi dokter kerjanya juga lumayan enak tapi melelahkan mungkin,karena paling tidak ada 50 pasien yang harus diobati,setiap harinya.Orang – orang dikeluarga ku menyuruh ku menjadi dokter karena gajinya besar dan juga yang paling penting adalah karena tulisan tangan ku sangat jelek jadi cocok untuk menjadi dokter,sangat menjengkelkan tentunya.

Atau menjadi seorang pembalap?,jika aku menjadi seorang pembalap kurasa resikonya sama besarnya dengan menjadi pilot karna sewaktu – waktu bisa saja kendaraan yang kukendarai jatuh dan akhirya melukaiku.Dan juga jika menjadi seorang pembalap hanya mendapat gaji saat balapan saja,jika tidak ada balapan maka tidak makan,kan gaenak kalo kaya gitu.Tapi walaupun begitu ketertarikan ku terhadap dunia balap dan otomotif sangat besar.Jujur aku sangat menyukai balap,karena menurutku ini keren saja.Memodif motor dan mobil menjadi seperti robot berkekuatan 1000 kuda,waw kedengarannya sangat keren ya guys.Aku mulai mempelajari dunia otomotif dari kelas 1 SMP,tidak tau apa yang membuat diriku tertarik dengan itu.Dan aku belajar otodidak,dan sekarang lumayan lah aku ngerti masalah mesin,benerin motor atau segala macem.Jika memang nanti suatu saat aku mendapat peluang untuk mengikuti balapan seperti MotoGp bolehlah aku ikut.Dan kegemaranku utak atik motor masih berlanjut hingga sekarang.Atau menjadi seorang pengusaha?,inilah juga salah satu kegemaranku,dari SD dulu aku sangat senang berjualan,apapun itu.

Mungkin ini sifat turunan dari Ibuku,karna ibuku juga senang berjualan.Jika besar nanti aku menjadi seorang pengusaha sukses di seluruh dunia aaammmiiinnn.Kurasa aku akan sangat bahagia hidup didunia,melihat kerja keras jerih payah dulu dan sekarang menjadi nyata.Tapi itu masih mimpi,mungkin aku akan sedikit belajar untuk hal ini,karna bukan tidak mungkin jika suatu saat tuhan mengabulkan mimpiku ini untuk menjaid seorang pengusaha sukes,ya kan?.Atau menjadi seorang pemain band?.Ini juga menjadi kegemaran ku sekarang,aku mulai tertarik dengan dunia musik saat kelas 1SMP.Awalnya disekolahku itu ada ekskul band,kufikir aku masuk band untuk nambah ilmu aja sekedar tau aja gitu.Tapi ternyata malah menjadi sesuatu kegiatan yang bagiku wajib.Karna guru yang mengajarkannya sering bilang padaku kita harus menjadi musisi sukses,wess itu yang membuatku termotofasi juga ingin masuk kedunia musik.Aku menjadi bagian dari sebuah band disekolahku namanya TWENTY PROSES BAND.

Nama yang diberikan oleh guruku,dan ternyata nama band ku sudah mulai dikenal orang karena mungkin kita saking seriusnya sering mengikuti lomba – atau kontes dimanapun.Kita mulai sering tampil di daerah kami,karna orang sudah tau sudah mengnal kami.Alhamdulillah aku bilang sesuatu yang kumulai dengan ketidak sengajaan malah menjadi sesuatu yang menghasilkan kauntungan bagiku dan temanku.Jika nanti terus menerus nama band ku naik,siapa tau nanti jadi band terkenal seperti Bon Jovi,Muse,dll.Kali aja,sekarang mah usaha aja dulu jalanin dulu gituh.Setelah aku fikirkan sepertinya aku ingin menjadi seorang pengusaha saja,karna menurutku itu adalah sesuatu yang sudah aku sukai dan telah aku jalankan.Usahaku dalam mencapai pasti dan paling utama adalah belajar,jika di SMA sekarang aku belajar ekonomi,tapi tetap aku masuk kelas IPA,aku juga harus bisa melakukan yang lain selain ini.Aku mulai dari belajar pembukuan,bagaimana caranya mengatur keuangan mencari keuntungan dan melihat kerugian,aku pelajari ilmu ini di SMP,dan sekarang bisa lah aku untuk mengatur keuangan dalam berjualan.Lalu mempelajari ilmu keusahaan,keniagaan.

Jika aku bisa meguasai teori dan tehnik dalam menjalankan usaha mungkin aku juga bisa dengan mudah melakukan prakteknya.Lalu praktek,aku sudah bilang dari SD aku sudah mulai berjualan kelas 6 waktu itu dan sampe sekarang SMA aku masih tetap berjualan. Dari situ juga aku mendapatkan uang jajan jadi tidak merepotkan orangtuaku dan malah mereka bangga dengan apa yang telah aku lakukan.Ku fikir mungkin jika terus aku tekuni usaha ini bisa menjadi sebuah usaha besar nantinya kuharap begitu,tapi walaupun begitu soal belajar dan ibadah tetap menjadi prioritas utama.

Jika dalam sebuah usaha tidak disertai doa sama saja tidak akan membuahkan hasil bukan?.Tapi tetap aku belum bisa memutuskan mana yang terbaik untuk diriku,aku masih melihat mana potensi yang lebih terbentuk dimasa remaja ini.Bernyayi kah?Memasak kah?Atau menjalankan usahak kah?Aku masih melihat sekarang ini.Oke guys mungkin ini saja cerita untuk episode kali ini tentang cita – cita dan usaha yang dilakukan untuk mencapainya,sampai jumpa lagi dilain waktu ya guys terima kasih untuk membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun