Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Doris Sylvanus Palangkaraya merupakan salah satu fasilitas kesehatan terbesar di Kalimantan Tengah, yang telah memainkan peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan layanan kesehatan berkualitas, RSUD ini terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan pelayanannya.RSUD ini, sebagai salah satu fasilitas kesehatan utama di Kalimantan Tengah, menghadapi tantangan besar seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan tahun 2023.
Rumah sakit ini tidak hanya dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis, tetapi juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan sistem kesehatan modern. Berbagai permasalahan yang dihadapi termasuk ketergantungan anggaran pada subsidi pemerintah daerah, kebutuhan untuk meningkatkan mutu pelayanan, serta pengadaan obat-obatan yang terjangkau.Uji kelayakan ini bertujuan untuk mengevaluasi beberapa aspek penting seperti kesiapan infrastruktur fisik dan teknologi, analisis sumber daya manusia, serta penilaian sistem informasi kesehatan yang ada. Dengan demikian, rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan sistem pencatatan sipil di rumah sakit. Awalnya dimulai sebagai klinik kecil, rumah sakit ini kini telah berkembang menjadi fasilitas dengan kapasitas 353 tempat tidur pada tahun 2022. Lingkungan sekitar rumah sakit juga mendukung operasionalnya, dengan lokasi yang aman dan ramah lingkungan. Dalam hal fasilitas, RSUD dilengkapi dengan berbagai instalasi penting seperti Instalasi Radiologi, Instalasi Hemodialisis, dan Instalasi Gizi yang semuanya berkontribusi pada peningkatan mutu layanan kesehatan.Dengan visi menjadi Rumah Sakit Pendidikan Unggulan di Kalimantan, RSUD Dr. Doris Sylvanus berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. Melalui pelatihan bagi staf medis dan non-medis serta pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS), rumah sakit ini berupaya memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan pelayanan yang optimal dan berkualitas tinggi. Laporan ini menegaskan perlunya modernisasi sistem informasi kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas data demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Evaluasi Infrastruktur dan Fasilitas
Sejak didirikan pada tahun 1959, RSUD Dr. Doris Sylvanus telah mengalami berbagai perkembangan signifikan. Saat ini, rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 353 tempat tidur dan berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan yang terakreditasi. Meski demikian, hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa kekurangan, terutama dalam hal ketersediaan ruang rawat inap yang terbatas, fasilitas gawat darurat, dan aksesibilitas bagi masyarakat di daerah terpencil.
Selain itu, evaluasi terhadap infrastruktur menunjukkan bahwa sistem manajemen informasi rumah sakit (SIMRS) dan penggunaan teknologi telemedisin masih perlu ditingkatkan. Hal ini sangat penting, terutama dalam memberikan layanan kesehatan yang efisien dan modern bagi masyarakat yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk di daerah terpencil.
Aspek Sosial dan Ekonomi
Dari sisi sosial ekonomi, mayoritas penduduk di sekitar RSUD berada pada golongan menengah ke bawah. Hal ini membuat RSUD Doris Sylvanus menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan terjangkau, termasuk layanan BPJS. Namun, tantangan utama yang dihadapi rumah sakit ini adalah persaingan dengan rumah sakit swasta yang menawarkan layanan kesehatan dengan teknologi lebih canggih.
Selain itu, masih terdapat ketimpangan dalam distribusi layanan kesehatan di kalangan penduduk berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, peningkatan program subsidi dan kemitraan dengan pemerintah daerah menjadi kunci dalam memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang layak.
Rekomendasi Peningkatan Layanan
Untuk mengatasi tantangan yang ada, direkomendasikan agar RSUD Dr. Doris Sylvanus memperluas fasilitas rawat inap dan meningkatkan kualitas ruang perawatan. Modernisasi peralatan medis dan investasi pada teknologi kesehatan mutakhir juga sangat diperlukan untuk menjaga efisiensi layanan dan meningkatkan hasil kesehatan pasien. Selain itu, peningkatan SIMRS dan implementasi telemedisin dapat membantu memberikan layanan yang lebih efisien, terutama bagi pasien yang tinggal di daerah terpencil.
Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya layanan kesehatan modern juga menjadi prioritas, untuk mendorong kesadaran masyarakat akan kesehatan dan partisipasi aktif dalam program-program kesehatan.