Mohon tunggu...
Katarina Lidwina
Katarina Lidwina Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA PROGRAM STUDI GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Lingkungan di Kota Kediri

30 Agustus 2024   20:57 Diperbarui: 30 Agustus 2024   21:11 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Kediri menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang semakin kompleks, terutama terkait dengan banjir yang sering terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Dampak dari permasalahan ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi juga mengancam keselamatan warga dan menimbulkan kerugian material yang signifikan.

Kejadian Banjir di Kota Kediri

Pada tanggal 26 Maret 2023, Kota Kediri mengalami banjir yang cukup parah di beberapa titik. Hujan deras yang mengguyur kota ini menyebabkan genangan air yang tinggi, merendam beberapa kawasan permukiman dan jalan utama. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, langsung meninjau lokasi terdampak untuk memeriksa kondisi saluran air dan memastikan langkah penanganan segera dilakukan.Beberapa hari sebelumnya, pada tanggal 10 Februari 2023, banjir bandang juga melanda Kota Kediri setelah hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari. Material lumpur dan pasir yang terbawa oleh aliran air menutupi jalan dan jembatan, mengisolasi beberapa kawasan. Namun, dengan upaya gotong-royong antara Polres Kediri Kota dan Kodim 0809, akses jalan kembali terbuka dan warga yang terisolasi dapat dijangkau.

Upaya Pemerintah Mengatasi Banjir

Pemerintah Kota Kediri telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi banjir, seperti mempercepat surutnya air dengan pompa dan membangun tanggul dari karung di lokasi-lokasi yang terdampak. Selain itu, Wali Kota Kediri juga menggandeng pemangku kepentingan terkait, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Perum Jasa Tirta 1, untuk memperbanyak saluran buang ke Sungai Brantas. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi genangan air di wilayah yang sering dilanda banjir.

Permasalahan banjir di Kota Kediri memerlukan penanganan yang serius dan berkelanjutan. Selain upaya fisik seperti perbaikan saluran air dan pembangunan tanggul, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung program-program pemerintah dalam mengatasi bencana banjir. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, Kota Kediri diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun