Mohon tunggu...
Katarina Imas
Katarina Imas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Mahasaraswati

Hallo! perkenalkan nama saya Katarina Imas. Hobi saya membaca dan menulis,mendengar musik,saya adalah seorang mahasisawa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Cinta

19 Maret 2024   08:07 Diperbarui: 19 Maret 2024   20:29 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam pelukan kasih yang tiada tara,
Terpancar cahaya kebaikan yang abadi.
Ayah, pilar tegar di saat badai menghadang,
Ibu, sumber kelembutan di setiap langkah.
 Di setiap langkahku, bayangan ayah dan ibu  selalu hadir,
Dalam setiap hembusan angin, 

aku merasakan cinta ayah dan ibu  yang tak terungkap.
Ayah yang selalu khawatir, tapi tak pernah lelah menjaga,
Ibu yang selalu cerewet,tapi tak pernah putus asa.
 
Kalian seperti bintang yang bersinar terang,
Menuntun langkahku di malam yang kelam.
Kasih sayang tak terhingga, tiada terbatas
Seperti lautan yang tak pernah berhenti mengalir.
 
Kerut di wajah ayah dan ibu menceritakan kisah perjuangan,
Menyusuri jalan berliku demi mimpiku yang jauh.
Kalian adalah pelabuhan yang kuat saat badai datang,
Ayah,ibu cinta kalian berdua bagai sinar yang tak pernah pudar.

Di setiap senyum dan doa yang kalian panjatkan,
Terukir kebahagiaan yang tak terlupakan.
Terima kasih, Ayah dan Ibu tercinta,
Kalian adalah anugerah yang tak ternilai harganya.
 
Semoga Allah selalu melindungi kalian,
Memberkati setiap langkah dan usaha.
Kesetiaan dan cinta kalian takkan pernah pudar,
Di hati ini, kalian selalu bersemayam.
 
Terima kasih, Ayah dan Ibu, atas segalanya,
Kasih sayang kalian takkan pernah pudar.
Kalian adalah teladan yang abadi,
Dalam doa dan cinta, kita selalu bersatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mimpi

Baca juga: About Kelimutu Lake

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun